Jumat, 29 November 2013

Cara Menyembuhkan Infeksi Vagina dengan Kembang Pukul Empat

Cara mengobati Infeksi pada Vagina dengan ramuan tradisional. Infeksi vagina terjadi akibat iritasi penggunaan sabun maupun pewangi. Gejalanya berupa rasa gatal dan sakit di vagina serta sekitar vulva (mulut kemaluan).

Infeksi pada vagina ini bisa dicegah dengan menghindari penggunaan semprotan dan pewangi vagina. Perlu diketahui bahwa dinding vagina akan dibersihkan sendiri oleh cairan vagina tubuh. akan tetapi tetapi jika Anda terlanjur mengalaminya, cobalah obat tradisional berikut ini:

  • Bahan: 9-15 gram akar kembang pukul empat kering atau 15-30 gram akar kembang pukul empat segar, 500 ml air bersih.
  • Cara pengobatan: Rebus akar kembang pukul empat kering atau segar dalam 500ml air hingga tersisa 250ml. Minum air rebusan tersebut sekaligus, sekali sehari.

Gambar kembang pukul empat
Cara Menyembuhkan Infeksi Vagina

Cara Mengobati Bisul Payudara dengan Daun Wungu

Cara mengobati bisul atau benjolan di payudara. Bisul yang terletak di payudara ini pda umumnya timbul setelah melahirkan. Bisul yang bernanah akan menimbulkan rasa nyeri. Jika Anda mengalami hal ini silahkan coba ramuan berikut:

Bahan: Daun wungu segar secukupnya dan santan kelapa secukupnya.
Cara pengobatan: Cuci bersih daun wungu segar, kemudian olesi dengan santan kelapa. Layukan daun di atas api. Pada saat masih hangat, letakkan daun di atas payudara yang sakit.

Cara Mengobati Bisul Payudara
Daun Wungu mengobati bisul payudara

Cara Memperbanyak dan Memperlancar ASI Setelah Melahirkan

memperlancar ASI
Kalau kemarin kita sudah bahas mengenai Jamu Setelah Melahirkan sekarang kita lanjut ke yang tidak kalah penting yaitu memperbanyak ASI bagi ibu menyusui. Ramuan ini digunakan untuk memperlancar dan menambah produksi air susu ibu.

1. Akar Jombang Segar

Bahan: 30 gram akar Jombang segar dan 2 gelas air.
Cara pengobatan: Akar jombang dicuci bersih dan dipotong-potong. Rebus potongan akar jombang dalam 2 gelas air selama 15 menit. Setelah dingin, peras airnya lalu disaring. Minum air ramuan ini 2 kali sehari setiap pagi dan sore.


2. Daun Jinten

Bahan: Daun jinten secukupnya
Cara pengobatan: Ambil daun jinten yang masih muda kemudian dimakan sebagai lalap atau dimasak dengan sop Ayam.

3. Tanaman Bayam Duri

Bahan: Bayam duri utuh satu batang.
Cara pengobatan: Bayam duri dicuci bersih, kemudian digiling atau ditumbuk hingga halus. Tempelkan hasil tumbukan bayam duri tersebut di sekitar payudara sebagai tapel.

4. Daun Kemangi

Bahan: Daun kemangi segar atau kering secukupnya, air 3 gelas.
Cara pengobatan: Daun kemangi segar atau kering direbus dalam 3 gelas air hingga tersisa 1 gelas. Setelah dingin, airnya diminum 2 kali sehari masing-masing 1/2 gelas.

Jamu Tradisional untuk Wanita Setelah Melahirkan

Ramuan jamu tradisional untuk wanita setelah melahirkan. Pemberian jamu setelah melahirkan bertujuan untuk menguatkan kondisi dan menstabilkan organ dalam. Berikut ini adalah ramuan untuk membuat jamu tersebut.

Bahan: Daun pepaya 7 gram, Kayu rapet 10 gram, Daun jinten 15 gram, Daun sendok 10 gram, Daun iler 7 gram, Daun sambiloto 7 gram, Asam Jawa 7 gram dan Air putih sebanyak 2 gelas.

Cara pemakain: Semua bahan ditumbuk halus, kemudian direbus dalam 2 gelas air hingga mendidih. Setelah dingin, airnya diminum 2 kali sehari masing-masing satu gelas.

Gambar Bahan Ramuan Jamu Setelah Melahirkan

Daun iler

Daun jinten

Daun pepaya

Daun sambiloto

Daun sendok

Daun Beluntas untuk Obat Nyeri Pinggang dan Malaria

Daun Beluntas
Tanaman Beluntas memiliki sebutan berbeda di setiap daerah. Diantaranya beluntas (Melayu), baluntas, baruntas (Sunda), luntas (Jawa), baluntas (Madura), lamutasa (Makasar), lenabou (Timor). Tanaman obat yang satu ini sering ditemukan di semak-semak dan pagar di perkampungan.

Khasiat tanaman beluntas bersifat Diaforetik, Analgesik dan stomakik. Bagian yang biasa digunakan sebagai obat adalah akar dan daunnya. Di tempat penulis sendiri (Ciamis, Jawa Barat) daun beluntas sering dijadikan bahan ramuan untuk obat malaria dan sakit pinggang.

Akar Beluntas Obat Nyeri Sendi
Bahan: 5 gram akar beluntas segar, 7 gram rimpang kencur segar, 6 gram rimpang temulawak segar, 6 gram rimpang kunyit segar dan air bersih sebanyak 100 ml.
Cara pengobatan: Semua bahan dipipis dan diminum sekaligus sekali sehari.

Daun Beluntas Obat Malaria
Bahan: 30 lembar daun beluntas, 7 lembar daun sirih, 9 lembar daun sembung, 2 genggam daun asam muda, 2 liter air.
Cara pengobatan: Semua bahan direbus dalam 2 liter air hingga tersisa 1 liter. Minum ramuan tersebut 3 kali sehari pagi, siang dan sore.

Demam

15 helai daun beluntas diseduh dengan segelas air panas. Setelah agak dingin, disaring. Diminum sekaligus 1x sehari.

Bau badan dan bau mulut: Beberapa helai daun beluntas nuda dikukus lalu dimakan sebagai lalap.

Pegal - linu: Beberapa helai daun beluntas diseduh dengan segelas air panas. Ramuan ini untuk diminum 2x sehari.

Keputihan: 20 helai daun beluntas, 1 akar tapak liman direbus dengan 1 gelas air sampai airnya tinggal setengah. Diminum sekaligus, 1x sehari.

Nyeri pinggang dan pinggul: 1 akar beluntas, 1 ibu jari kencur, 1 ibu jari temulawak, i ibu jari kunyit direbus dengan 1 gelas air sampai airnya tinggal setengah. Diminum 1x sehari, sekaligus.

Rematik: Akar beluntas direbus dengan segelas air. Saring, minum 1x sehari sekaligus.

Sakit perut: 20 helai daun beluntas dicuci bersih lalu diremas-remas sampai hancur. Seduh dengan segelas air panas sambil diberi sedikit asam dan garam, lalu disaring. Diminum selagi masih hangat. Ramuan ini untuk diminum 2x sehari.

Nyeri haid: 20 helai daun beluntas dicuci bersih lalu diremas-remas sampai hancur. Seduh dengan segelas air panas sambil diberi sedikit asam dan garam, lalu disaring. Diminum selagi masih hangat. Ramuan ini untuk diminum 2x sehari.

Gangguan pencernaan pada anak: 8 helai daun beluntas dicuci bersih, lalu ditaruh di nasi yang akan ditim.

Semoga artikel singkat mengenai tanaman beluntas ini dapat bermanfaat bagi Anda yang peduli dengan kesehatan dan lingkungan.

Sabtu, 23 November 2013

Manfaat Daun Pegagan (Tanaman Kaki Kuda) untuk Obat Tradisional

Daun Pegagan
Pegagan atau dikenal juga sebagai tanaman kaki kuda merupakan tanaman liar yang bisa dijumpai hampir di seluruh wilayah di Indonesia. Tanaman pemilik nama latin Centella asiatica ini menyukai tempat yang agak lembab dan mendapat cukup sinar matahari. Biasa dijumpai di padang rumput, pinggir selokan, sawah dan perkebunan.

Namun begitu, daun pegagan atau kaki kuda ini sering dijadikan sebagai obat tradisional untuk mengatasi berbagai penyakit. Diantaranya penyakit tifus, perut kembung, sakit kepala, keracunan jengkol hingga ayan.

Manfaat Daun Pegagan (Kaki Kuda)


Berikut ini cara memanfaatkan daun pegagan sebagai obat tradisional:

1. Obat Tyfus
  • Bahan: 1 genggam daun kaki kuda, ½ genggam daun jintan dan 5 batang tapakliman.
  • Cara membuat: semua bahan tersebut dicuci bersih dan dikukus untuk diambil airnya.
  • Cara menggunakan: hasilnya ditambah dengan 1 sendok makan madu dan diminum.

2. Busung Perut
  • Bahan: tumbuhan kaki kuda lengkap (akar, batang dan daunnya), 3 batang alang-alang, 1 potong kulit kamboja.
  • Cara membuat: semua bahan tersebut direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih hingga tinggal ½ gelas.
  • Cara menggunakan: diminum 3 kali sehari 1 cangkir.

3. Obat Sakit Kepala
  • Bahan: 1 genggam daun kaki kuda dan seujung sendok makan jintan.
  • Cara membuat: kedua bahan tersebut direbus dengan 2 gelas air sampai mendidih hingga tinggal ½ gelas.
  • Cara menggunakan: disaring dan ditambah dengan 1 sendok makan madu, kemudian diminum.

4. Mengobati Influenza
  • Bahan: 1 genggam daun kaki kuda.
  • Cara membuat: ditumbuk halus (dipipis) untuk diambil airnya.
  • Cara menggunakan: ditambah sedikit garam dan diminum.

5. Mengatasi Keracunan jengkol
  • Bahan: 10-15 daun kaki kuda.
  • Cara membuat: direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1 ½ gelas.
  • Cara menggunakan: disaring dan diminum.

6. Obat Penyakit Ayan
  • Bahan: daun kaki kuda secukupnya yang sudah kering daun gula aren secukupnya.
  • Cara membuat: daun kaki kuda ditumbuk halus kemudian diambil 1 sendok dan dicampur dengan gula aren secukupnya. Kedua bahan tersebut disedu dengan 1 gelas air panas (masak).
  • Cara menggunakan: disaring dan diminum; diulangi secara teratur.

Meskipun dikenal sebagai tanaman liar namun manfaat daun pegagan tidak bisa dianggap sebelah mata.

Manfaat Kacapiring untuk Pengobatan Tradisional

Kacapiring
Kacapiring mempunyai nama latin Gardenia augusta, Merr. dan termasuk dalam keluarga Rubiaceae. Kacapiring biasanya ditanam orang sebagai pagar atau tanaman hias. Selain bunganya yang harum, daun kacapiring juga kerapkali digunakan sebagai obat tradisional. Diantaranya untuk mengobati kencing manis, demam, susah BAB hingga sariawan.

Kacapiring (Gardenia augusta dan Gardenia jasminoides) dari penelitian para ahli diketahui mempunyai senyawa kandungan zat minyak menguap. Minyak menguap tersebut antara lain mengandung unsur linaloldan styrolyl.

Kacapiring Sebagai Obat Tradisional


Berikut ini cara membuat ramuan tradisional menggunakan daun kacapiring untuk mengobati berbagai macam penyakit:

1. Mengobati Kencing Manis
  • Bahan: 12 lembar daun kacapiring
  • Cara membuat: direbus dengan 2 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas.
  • Cara menggunakan: diminum sekaligus dan diulangi secara rutin setiap hari.

2. Mengobati Sariawan
  • Bahan: 7 lembar daun kacapiring, 2 sendok makan madu dan 1 potong gula aren;
  • Cara membuat: daun kacapiring diremas-remas dan ditambah dengan 1 cangkir air dan disaring. Kemudian dicampur dengan madu dan gula aren tersebut dan diaduk sampai merata.
  • Cara menggunakan: diminum dan diulangi setiap dua hari sekali.

3. Mengobati Demam
  • Bahan: 7 lembar daun kacapiring dan 1 potong gula batu;
  • Cara membuat: daun kacapiring diremas-remas dengan 1 gelas air dan disaring. Kemudian dicampur dengan gula batu dan diaduk sampai merata.
  • Cara menggunakan: diminum

4. Mengobati Sukar buang air besar
  • Bahan: 3 biji buah kacapiring;
  • Cara membuat: direbus dengan 2 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas;
  • Cara menggunakan: diminum

Oke, itu dia beberapa manfaat daun kacapiring untuk obat tradisional dan menyembuhkan berbagai penyakit. Semoga bermanfaat.